Salam,
Menjelang hari Maulid Nabi Muhammad beberapa hari lagi, ijinkan kami berbagi satu artikel, yang menyajikan tentang Muhammad. Bagi saudara yang tidak berkenan, sebelumnya kami minta maaf.
MASA KECIL MUHAMMAD
Muhammad lahir tahun 570 M, di Mekah. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib. Moyang Muhammad dari ayahnya ada yang bernama Adnan. Sebagian pakar Islam berpendapat Adnan adalah salah satu dari anak Ismail. Namun hal ini tidak dapat dipastikan oleh sarjana-sarjana Muslim. Bahkan Ibn Abbas mengatakan, antara Adnan dan Ismael ada tiga puluh generasi yang tidak diketahui (Al-Sira al-Nabawiyya, by Ibn Kathir).
Ibu Muhammad bernama Aminah binti Wahab. Masih satu keturunan dengan suaminya, yaitu ayah Muhammad, Abdullah. Ketika Aminah mengandung Muhammad tiga bulan, Abdullah meninggal. Dan di usia Muhammad lima tahun, ibunya juga meninggal. Setelah itu, Muhammad diasuh oleh kerabatnya.
PERNIKAHAN MUHAMMAD
Ketika Muhammad berusia dua puluh lima tahun, dia menikahi seorang janda kaya bernama Khadijah. Inilah pernikahan pertamanya. Juga merupakan awal dia menerima "wahyu" dari Tuhannya. Di mana setiap wahyu yang dia terima "seakan-akan" membenarkan tindak-tanduknya yang dipandang masyarakat kurang baik.
Diantara "wahyu" yang diberikan Allah untuk membenarkan tindakan Muhammad adalah ketika dia ingin berpoligami. Allah memberi ijin melalui Qs 4:3. Juga ketika dia menginginkan Zaynad - isteri dari anak angkatnya sendiri - menjadi isterinya. Kembali Allah memberi ijin dalam Qs 33:37 "......Maka tatkala Zaid telah menceraikan isterinya, Kami kawinkan kamu (Muhammad) dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mu'min untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada
isterinya....."
Mengenai perkawinan Muhammad umat Muslim percaya, nabi mereka melakukan hal itu (menikahi dua belas isteri) semata-mata karena alasan sosial, politik, dan menyelamatkan nasib para janda.
MEMPERINGATI KELAHIRAN SEORANG NABI
Demikianlah umat Muslim memandang Muhammad sebagai nabi yang harus dimuliakan, dicintai dan menjadi panutan. Memperingati kelahirannya merupakan salah satu wujud dari kecintaan mereka kepada Muhammad.
Walaupun tidak semua orang Islam di dunia memperingati, setidaknya orang Islam di Indonesia hampir sebagian besar memperingati kelahiran Muhammad. Bahkan di kalender Indonesia, kelahiran Muhammad termasuk salah satu hari libur nasional.
MAKNA MERAYAKAN KELAHIRAN NABI
Bila umat Muslim ditanya, apa yang menjadi tujuan mereka merayakan kelahiran Muhammad. Maka mereka akan menjawab, "merayakan kelahiran Nabi Muhammad dapat dijadikan sebagai bentuk mengingat kembali diutusnya Nabi Muhammad sebagai Rasul. Karena dengan mengingat saja dapat menambah semangat-semangat khusus dalam beragama dan menambah pahala. Selain itu, peringatan tersebut merupakan bentuk rasa cinta kepada Muhammad".
Alasan serupa juga dilontarkan oleh umat Kristen dikala mereka bersuka-ria merayakan kelahiran Isa Al-Masih. Mereka bersyukur atas penjelmaan Kalimat Allah, yaitu Isa Al-Masih ke dunia. Dia datang untuk menjadi Juruselamat manusia, mendatangkan sukacita, dan damai sejahtera bagi manusia.
Orang Islam di dunia dapat memperingati kelahiran Muhammad yang tidak diperintahkan oleh Al-Quran. Demikian juga halnya merayakan kelahiran seorang Pribadi yang "Terkemuka di dunia dan di akhirat" (Qs 3:45). Seorang yang suci (Qs 19:19), yang kedatangan-Nya telah dinubuatkan oleh nabi besar Yesaya jauh sebelum Dia lahir.
Dialah Kalimat Allah, Isa Al-Masih. Yang telah datang ke dunia membawa terang cahaya dan keselamatan bagi mereka yang mau menerima-Nya. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Kalimat Allah] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Wassalam,
Saodah
Staff, Isa dan Islam
Sertakan sumber jika Copas artikel
Judul :
Memperingati Kelahiran Nabi Orang Islam.
URL :
HTML :
BBcode :